Bahasa indonesia-nya kata: Ola kisat
Berikut terjemahan dari Ola kisat:
jangan malas
Kapan kita buat ini: bila ita bahan enda
Kapan kita buat: bila ita bahan
Pagit kitik: pahit, susah kecil
Beluh nami nami: pandai, cerdik bujuk bujuk
kasar sekali: jegah nembas
ras mejile: bersama-sama cantik
Si bayak : si (kata sandang), se (menunjukkan arti satu), yang kaya
Telap kam: mujur kamu, engkau
Ku juma : kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada ladang
Gelah nggo teh ndu: agar, supaya udah teh kamu, engkau, dirimu
Teman teman: sobat sobat
Lau pagit: air pahit, susah
La endi: tidak enak
Kamu babi: kau babi
Uga dage bahan mesera nande bapa: bagaimana kah buat susah ibu bapak, ayah
Kemuhun gayang nembas: kanan cantik sekali
Si banci: si (kata sandang), se (menunjukkan arti satu), yang boleh
apa itu: apah adah
tidak mengerti saya: ape ngangka aku
nggo ku teh: udah kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada teh
la sungkun ndu: tidak tanya kamu, engkau, dirimu
pe labo dalih: pun tidak salah, yang kurang, alasan
Di mana kau: i apa kamu
Nde karo: dulu nama salah satu subsuku Batak
Abang ku: nama pohon kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada
anak baik: anak randal
Makan lah kamu: menggembala lah kau
Labo dalih: tidak salah, yang kurang, alasan
Bulung besan: daun buah hati
Temu biring: bertemu dengan tiba-tiba lebih hitam
Kapan kita buat: bila ita bahan
Pagit kitik: pahit, susah kecil
Beluh nami nami: pandai, cerdik bujuk bujuk
kasar sekali: jegah nembas
ras mejile: bersama-sama cantik
Si bayak : si (kata sandang), se (menunjukkan arti satu), yang kaya
Telap kam: mujur kamu, engkau
Ku juma : kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada ladang
Gelah nggo teh ndu: agar, supaya udah teh kamu, engkau, dirimu
Teman teman: sobat sobat
Lau pagit: air pahit, susah
La endi: tidak enak
Kamu babi: kau babi
Uga dage bahan mesera nande bapa: bagaimana kah buat susah ibu bapak, ayah
Kemuhun gayang nembas: kanan cantik sekali
Si banci: si (kata sandang), se (menunjukkan arti satu), yang boleh
apa itu: apah adah
tidak mengerti saya: ape ngangka aku
nggo ku teh: udah kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada teh
la sungkun ndu: tidak tanya kamu, engkau, dirimu
pe labo dalih: pun tidak salah, yang kurang, alasan
Di mana kau: i apa kamu
Nde karo: dulu nama salah satu subsuku Batak
Abang ku: nama pohon kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada
anak baik: anak randal
Makan lah kamu: menggembala lah kau
Labo dalih: tidak salah, yang kurang, alasan
Bulung besan: daun buah hati
Temu biring: bertemu dengan tiba-tiba lebih hitam