Bahasa indonesia-nya kata: Kune sakit kena
Berikut terjemahan dari Kune sakit kena:
seandainya, andai sakit kena, orang kedua jamak, kamu
sakit = pirik, piriken, sakit, sui, mesui
kena = palis
kena = palis
Kira-kira berapa: basa banci asakai
Mulih ta: cerai, kembali huruf kedua belas abjad Karo, kita (kata ganti milik), kependekan dari
Mulih tah: cerai, kembali entah
Marah nanti: kirawa kari
Besok pun bisa: pagi pe aci
Tetap semangat ya anak anak: tetap tendi da anak anak
Tetap semangat anak anak: tetap tendi anak anak
Tendi na pupus: semangat akhiran nya, ia anak
Sudah sampai: anggo ketjeng
Besok hari: pagi uari
ayo tidur sayang: eta galangken keleng
Ku jena: kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada di situ
Ja nande i: mana ibu di
Mabo dalih: bukan salah, yang kurang, alasan
Rumah ganjang: rumah tinggi
Aku suka kamu: saya nama desa, submarga Ginting kau
Anak pertama: anak mula
Menang banyak: menang huyak
Bukan kalah: mabo alah
la kap: tidak lah
nggo sitek: udah sedikit
Mampus kau: mampus kamu
nari ku: dari kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada
ku pudi: kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada belakang
Makan apa: alang apah
bage kepe: begitu benar-benar
ndu man aku: kamu, engkau, dirimu makan, untuk saya
Sayang sudah makan: keleng anggo alang
aku suka kamu : saya nama desa, submarga Ginting kau
Gia tading: lah, pun tinggal
Mulih ta: cerai, kembali huruf kedua belas abjad Karo, kita (kata ganti milik), kependekan dari
Mulih tah: cerai, kembali entah
Marah nanti: kirawa kari
Besok pun bisa: pagi pe aci
Tetap semangat ya anak anak: tetap tendi da anak anak
Tetap semangat anak anak: tetap tendi anak anak
Tendi na pupus: semangat akhiran nya, ia anak
Sudah sampai: anggo ketjeng
Besok hari: pagi uari
ayo tidur sayang: eta galangken keleng
Ku jena: kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada di situ
Ja nande i: mana ibu di
Mabo dalih: bukan salah, yang kurang, alasan
Rumah ganjang: rumah tinggi
Aku suka kamu: saya nama desa, submarga Ginting kau
Anak pertama: anak mula
Menang banyak: menang huyak
Bukan kalah: mabo alah
la kap: tidak lah
nggo sitek: udah sedikit
Mampus kau: mampus kamu
nari ku: dari kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada
ku pudi: kata ganti milik orang I tunggal, ke (sebagai kata depan), kepada belakang
Makan apa: alang apah
bage kepe: begitu benar-benar
ndu man aku: kamu, engkau, dirimu makan, untuk saya
Sayang sudah makan: keleng anggo alang
aku suka kamu : saya nama desa, submarga Ginting kau
Gia tading: lah, pun tinggal